Saturday 20 June 2009

Seorang

Dia mengenakan kemeja lengan panjang. Kemejanya berwarna putih yang dihiasi dengan motif garis-garis vertikal. Kemejanya itu dia padukan dengan celana kain hitam. Kemejanya dia masukkan ke dalam celananya, sehingga kemejanya hanya terlihat sampai sepinggang. Dia melengkapi penampilannya dengan ikat pinggang berwarna hitam pula yang serasi dengan pakaiannya. Dia berpenampilan sangat formal dan rapi. Walaupun penampilannya sangat gagah, dia sendiri sangat ringkih. Usianya tidak muda lagi, bahkan dapat diperkirakan usianya telah di atas 50 tahun ke atas. Jalannya pelan, badannya agak membungkuk.

Dia berada di sebuah tempat makan, menghampiri orang yang berada di tempat itu. "Kerupuk, kerupuk", katanya pelan. Suaranya memang sangat pelan dan lembut. Tiap ada orang yang baru saja sampai ke tempat itu, dia langsung mendekatinya, sambil berkata."Kerupuk, kerupuk, dari belido." Sesekali dia duduk di sebuah kursi plastik yang berada di depan pintu tempat makan itu. Saat duduk, dia tidak bisa mengatupkan mulutnya begitu saja. Dia tetap mengucapkan,"Kerupuk, kerupuk." Well, orang-orang yang berada lebih dari satu meter darinya tidak akan bisa mendengar usahanya yang keras untuk menjual kerupuk karena suaranya tetap amat pelan dan lembut.

Selama saya duduk di sana, sembari makan, saya memperhatikan beliau. Tidak ada orang yang menghiraukan dia. Yang membeli barang dagangannya itu hanya satu orang dari sekian banyak pengunjung. Saya berpikir, dia menjual kerupuk di sebuah tempat makan dengan pakaian seformal itu, dia keluar rumah untuk bekerja dengan semangat tinggi, mungkin untuk menafkahi keluarganya, dia menggunakan pakaian serapi mungkin untuk mendapatkan hasil maksimal. Walaupun tidak begitu banyak orang yang memperhatikan dia, dia tetap menjajakan dagangannya ke tiap orang di sana.

Saya merasa beruntung bisa melihat dari perspektif yang lain dari seorang penjual kerupuk. Selama saya makan di sana sebelum kemarin, saya juga seperti orang-orang lain itu, tidak menghiraukannya sedikitpun.
Dan sekarang, saya salut....

Thursday 4 June 2009

Bahasaku, Bahasa Indonesia

Indonesia, negriku, tumpah darahku. Aku cinta Indonesia. Indonesiaku kaya bahasa dan budaya. Benar-benar menakjubkan. Menurut salah satu thread yang saya baca di link kaskus ini, Indonesia merupakan negara dengan bahasa daerah terbanyak di dunia. huumm. Aku bangga sekali dengan Indonesia =D.

Menurut saya, bahasa nasional kita mempunyai kelebihan bila dibandingkan dengan bahasa internasional, bahasa Inggris. Bahasa Indonesia mempunyai kata 'kami dan kita', sedangkan bahasa Inggris hanya mengenal kata 'we'.
Menurut kbbi, 'kami' adalah kata ganti orang pertama jamak, menyatakan kelompok di luar lawan bicara, sedangkan 'kita' adalah kata ganti orang pertama jamak, menyatakan kelompok termasuk lawan bicara.
Menurut kamus oxford, 'we' is I and another person or other people.

Selain mengenai hal di atas, bahasa Indonesia juga lebih indah dalam penggunaannya. Saya langsung pada contohnya.
Seorang manusia. Sebutir telur. Seekor beruang.
A man. An egg. A bear.
Masih begitu banyak se- yang lain yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Sangat indah.

Saya semakin menyadari keindahan bahasa ibuku ini ketika membaca Laskar Pelangi. Ooo. Ternyata sebuah karya yang dibentuk oleh kata-kata sederhana, dapat menjadi karya yang luar biasa. Hidup Laskar Pelangi^^. Mungkin saya cukup terlambat, tapi yang penting, saya tidak ketinggalan untuk menikmati Laskar Pelangi.

Tuesday 2 June 2009

Manohara atau Spongebob?

Teman-teman saya sudah membahas masalah MANOHARA ODELIA PINOT yang sedang gencar-gencarnya memenuhi seluruh stasiun TV di Indonesia. Mulai dari infotainment hingga ke acara berita nasional, semuanya membahas seorang wanita berumur 17 tahun tersebut.

Jujur saja, saya muak. Semua kalimatnya sama. Tidak tahu berapa kali sudah ia mengulang-ngulang pernyataan yang sama. Mungkin saya sudah bisa jadi jubirnya dia. Saya sudah hapal garis besar apa yang dia ucapkan. Semua stasiun TV dia datangin satu-satu. Dari pagi sampe sore, dari siang sampai malam, muncullah wajah dia di mana-mana, beserta ibunya.

Masalah Ambalat, yang juga berkaitan dengan Malaysia, menjadi tidak penting sama sekali. Manohara segalanya. Wilayah Ambalat yang menjadi masalah teritorial negara masih mengambang hingga sekarang ini. Wilayah Ambalat yang terletak di Kalimantan Timur ini, diakui sebagai wilayah teritorial negara Malaysia. Padahal wilayah ini milik Indonesia. Hiks. Semoga ini tidak berakhir seperti nasib Sipadan dan Ligitan. (mari kita berdoa).

Karena acara-acara di televisi sekarang ini sudah tidak bermutu lagi, sebenarnya sekarang saya mulai beralih ke tayangan berita-berita nasional. Tapi, karena semuanya diambil alih oleh seorang Manohara dan saya sudah muak dengan pernyataan-pernyataannya, akhirnya saya memilih Spongebob Squarepants. huwahaha.



Spongebob ditayangkan pertama kali pada tahun 1999 di Amerika Serikat. Artinya, Spongebob mau ulang tahun yang ke-10. Saya tahu dari Global TV tadi sore (pelarian dari berita Manohara).







Berikut fakta menarik mengenai Spongebob Squarepants yang saya temukan:
1. Tahu Mr Krabs kan? Dia adalah bos dari Spongebob di burger Kraby Pathy. Ceritanya, setelah perang, Mr Krabs mengalami depresi berat. Kemudian dia membeli sebuah rumah jompo, The Rusty Krab. Lewat kerja keras dan segala usaha, Krusty Krab pulih kembali dan menjadi toko burger paling populer di bawah laut.

2. Menurut episode “Sleepy Time”: Usia Mr Krabs adalah 62 tahun Nomor SIM-nya: A5265661 Tanggal lahir: 30 November 1942 Alamat: 3541 Anchor Way, Bikini Bottom Dia punya binatang peliharaan bernama Mr Doodles

3. Tanggal lahir SpongeBob adalah: 14 Juli 1986. Jadi sekarang usia Spongebob adalah hampir 19 tahun. Surat Izin Mengemudi (SIM) pernah muncul di episode “Sleepy Time” dan “No Free Rides.” Dalam dua episode itu nomor SIM-nya adalah A1356021 Alamat SpongeBob adalah: 124 Conch St. Bikini Bottom

4. SpongeBob, kartun ciptaan Stephen Hillenberg ini dirancang untuk usia dua sampai sebelas tahun. Akan tetapi, nyatanya film itu juga menyedot penonton dewasa usia 18 hingga 50 tahun. Sebuah survei di Inggris menunjukkan, 40 persen dari satu juta penonton SpongeBob berusia di atas 16 tahun. 4. Penggagas Spongebob, Stephen Hillenberg, pernah mendalami studi sumber daya kelautan di Universitas Humboldt, California. Hillenberg juga pernah mengajar biologi kelautan di Orange County Marine Institute, California dan kemudian mengambil program master dalam animasi eksperimental di Institut Seni California. Pengalaman dan hobi itulah yang kemudian melahirkan kartun SpongeBob SquarePants pada tahun 1996.

5. Nickelodeon yang memproduksi SpongeBob adalah perusahaan di bawah Viacom yang juga memayungi MTV.Belakangan SpongeBob dibuat versi layar lebar-sebuah indikator bahwa film tersebut mempunyai pasar yang mendunia.