Sunday 19 July 2009

Surat untuk Teroris

Dua hari berlalu sejak jantung ibukota Indonesia berdetak tanpa irama. Tahukah luka menganga akibat perbuatanmu itu? Teroris sialan yang tidak punya hati itu merusak segalanya. Dia menghancurkan Indonesiaku, Indonesia kita semua. Kau bukan manusia kan? Karena kau sama sekali tidak punya perasaan, terkutuklah kau!!!!!!

Sekali kau memasang sumbu api itu dan api itu menyala, semuanya saling bersentuhan seperti efek domino. Sekali tepuk, semua lalat mati. Yah begitulah. Shit!!

Pertama, kau meledakkan JW Marriot dan tak lama kau pun meledakkan Ritz Carlton. Ledakan bom benar-benar menyebabkan tragedi kemanusiaan, bukan mainan petasan anak-anak kecil yang sekedar iseng. Sembilan orang setidaknya meninggal, puluhan orang luka-luka berat dan ringan, dan kita tak tahu berapa banyak yang hilang yang tidak dapat ditemukan oleh kerabatnya.
Kerusakan bangunan mungkin tidak seberapa dibandingkan nyawa dan kecemasan yang kau buat. Semua orang dibuat cemas, takut, tidak tenang. Ini yang kau mau? Apakah dirimu di salah satu sudut bumi ini, tersenyum puas melihat ini semua? GILA.
Nyawa, luka, duka, itu yang kau hasilkan!!

Kedua, hotel bertaraf internasional yang kau incar itu merupakan hotel tempat menginap para pemain Indonesian All Star dan pemain Manchester United nanti? Apa sih maumu? Menggagalkan semuanya dan membuat pandangan internasional menjadi minus terhadap Indonesia? Betapa kejam. Hanya tiga hari sebelum kedatangan MU ke Indonesia, kau membuat semua kekacauan ini. Persis setelah kejadian ini MU yang baru saja tiba di Malaysia saat itu, membatalkan kunjungannya ke Indonesia. Hal ini tidak dapat disalahkan sama sekali pada pihak MU. Tapi aku menyalahkan semuanya pada kau, Teroris sialan. Seketika itu juga, travel warning dikumandangkan dari pihak Inggris dan Australia untuk berkunjung ke Indonesia.
Travel warning to Indonesia, yang kau hasilkan!!!

Ketiga, kau tahu, teroris, tahun 2009 ini punya misi "Visit Indonesia 2009"? Pariwisata Indonesia telah bekerja keras untuk menyukseskan ini. Dan sampai sebelum kau mengacaukan semuanya, semuanya telah berjalan sesuai rencana. Terjadi peningkatan jumlah wisatawan. Dan sedetik setelah kau nyalakan sumbu api itu, semuanya hancur berantakan. Haruskah semuanya dimulai dari titik (0,0) lagi?
Indonesia juga telah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah World Cup 2022. Hal itu sangat didukung oleh banyak pihak. Dan sekali lagi, kau menghancurkannya menjadi puing-puing.
Citra Indonesia kau hancurkan!!!

Keempat, masih berhubungan dengan kedatangan MU ke Indonesia. Hanya beberapa hari lagi seharusnya sebelum kedatangan MU. Dan tentu saja, semua persiapan hampir mencapai 100%. Panita pelaksana akhirnya rugi hingga Rp 50 milyar. Padahal kamar supermewah senilai Rp 60 juta telah disiapkan untuk MU di Ritz Carlton. Tidak hanya panitia, sponsor utama kedatangan MU, yaitu operator selular 3 pasti rugi besar. Dikabarkan kerugiannya mencapai 35 milyar. Selain pihak-pihak utama tersebut yang rugi, pedagang-pedagang juga kena imbas dari kelakuan teroris gila. Mereka yang berjualan kaos MU di sekitar Gelora Bung Karno dikabarkan pula rugi hingga Rp 100 juta.
Kerugian material!!!!

Kelima, kekecewaan, baik dari penggemar MU dan pemain Indonesia sendiri. Impian penggemar yang telah menyiapkan waktu dan rela datang dari luar Pulau Jawa demi MU, dihancurkan seketika. Pemain Indonesian All Star pun sudah sangat menantikan laganya melawan salah satu klub terbaik di dunia. Adu gocek bola, adu sepak, adu taktik, bahkan bersentuhan dengan pemain MU akan menjadi pengalaman yang sangat berharga. Permainan yang kira-kira selama 90 menit mungkin hanya terasa beberapa menit dan akan menjadi pelajaran yang amat berharga bagi pemain Indonesia ke depan. Tapi apa daya, semuanya telah berserakan oleh bom oleh orang yang tidak berperikemanusiaan itu.
Kerugian immaterial!!!

Sadarlah KAU, teroris. Pikirkan kalau kau yang menjadi pihak yang dirugikan.....
Turut berduka pada korban ledakan di Mega Kuningan ini.

No comments: