Hari Rabu besok tanggal 25 Februari 2009 dalah peringatan Rabu Abu. Rabu Abu adalah awal masa Prapaskah. Dalam masa ini kita diberikan waktu untuk memeriksa batin kita dan mempersiapkan diri kita untuk Kebangkitan Yesus Kristus yang telah menebus dosa-dosa kita (Paskah).
Pada Rabu Abu ini umat Kristiani menerima abu yang diusap berbentuk tanda salib di kening mereka. Mengapa abu yang digunakan? Menurut Bapa Pius Parsch, dalam bukunya "The Church's Year of Grace" menyatakan bahwa "Rabu Abu Pertama" terjadi di Taman Eden setelah Adam dan Hawa berbuat dosa. Tuhan mengingatkan mereka bahwa mereka berasal dari debu tanah dan akan kembali menjadi debu. Oleh karena itu, imam atau diakon membubuhkan abu pada dahi kita sambil berkata: "Ingatlah, manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu". Abu yang digunakan berasal dari daun palma pada tahun sebelumnya yang telah dibakar. Abu tersebut diberkati terlebih dahulu, lalu diusapkan pada kening umat pada misa Rabu Abu.
Pengertian Rabu Abu menurut wikipedia
Begitu memasuki masa Rabu Abu, berarti kita telah memasuki masa puasa dan pantang. Masa puasa dan pantang bagi umat Kristiani bermaksud untuk menahan nafsu dan mengurangi serta memperbaiki tindakan buruk kita.
Masa puasa berarti makan kenyang sekali. Seperti pada khotbah kemarin di gereja, dijelaskan, Bukan pagi makan kenyang sekali, siang makan kenyang sekali, malam makan kenyang sekali, tapi makan satu kali kenyang. Yah, ini penyusunan kata yang pas.
Masa pantang berarti kita menahan nafsu kita untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang sering kita lakukan, terutama yang mendapat kenikmatan-kenikmatan duniawi. Pada masa ini kita diajak untuk mengendalikan diri kita sebaik-baiknya. Berpantang dapat dimulai dari kegiatan kecil yang amat dekat dengan kita, seperti mengurangi menonton acara yang kita sukai atau bahkan mengurangi online mungkin? Mengurangi facebooking yang sedang menggejala ini? Sangat relevan.. Oia, saat saya browsing, saya menemukan dua hal yang penting saat masa prapaskah. NIAT dan USAHA. Niat untuk berbuat dan usaha untuk mewujudkannya.^^
Masa Prapaskah akan berlangsung selama 40 hari, mengikuti masa Yesus berpuasa. Kemudian akan dilanjutkan dengan Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah.
Pada Rabu Abu ini umat Kristiani menerima abu yang diusap berbentuk tanda salib di kening mereka. Mengapa abu yang digunakan? Menurut Bapa Pius Parsch, dalam bukunya "The Church's Year of Grace" menyatakan bahwa "Rabu Abu Pertama" terjadi di Taman Eden setelah Adam dan Hawa berbuat dosa. Tuhan mengingatkan mereka bahwa mereka berasal dari debu tanah dan akan kembali menjadi debu. Oleh karena itu, imam atau diakon membubuhkan abu pada dahi kita sambil berkata: "Ingatlah, manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu". Abu yang digunakan berasal dari daun palma pada tahun sebelumnya yang telah dibakar. Abu tersebut diberkati terlebih dahulu, lalu diusapkan pada kening umat pada misa Rabu Abu.
Pengertian Rabu Abu menurut wikipedia
Begitu memasuki masa Rabu Abu, berarti kita telah memasuki masa puasa dan pantang. Masa puasa dan pantang bagi umat Kristiani bermaksud untuk menahan nafsu dan mengurangi serta memperbaiki tindakan buruk kita.
Masa puasa berarti makan kenyang sekali. Seperti pada khotbah kemarin di gereja, dijelaskan, Bukan pagi makan kenyang sekali, siang makan kenyang sekali, malam makan kenyang sekali, tapi makan satu kali kenyang. Yah, ini penyusunan kata yang pas.
Masa pantang berarti kita menahan nafsu kita untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang sering kita lakukan, terutama yang mendapat kenikmatan-kenikmatan duniawi. Pada masa ini kita diajak untuk mengendalikan diri kita sebaik-baiknya. Berpantang dapat dimulai dari kegiatan kecil yang amat dekat dengan kita, seperti mengurangi menonton acara yang kita sukai atau bahkan mengurangi online mungkin? Mengurangi facebooking yang sedang menggejala ini? Sangat relevan.. Oia, saat saya browsing, saya menemukan dua hal yang penting saat masa prapaskah. NIAT dan USAHA. Niat untuk berbuat dan usaha untuk mewujudkannya.^^
Masa Prapaskah akan berlangsung selama 40 hari, mengikuti masa Yesus berpuasa. Kemudian akan dilanjutkan dengan Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah.
1 comment:
Len, semoga puasonyo lancar e, biso membersihkan batin...
Hihi...
Smangat2...
^^
Post a Comment