Pakaian yang KumaL

Ada sepasang suami istri tinggal di suatu perumahan. Suatu hari, si istri melihat pakaian yang sedang dijemur tetangga sebelahnya. Ia melihat pakaian yang dijemur itu kelihatan kotor dan mengomel pada suaminya.

"Lihat Pa, pakaian yang dijemur di sebelah, masih kotor gitu."
Sang suami hanya bergumam, " Ooo."

Keesokan harinya, si istri melihat pakaian milik tetangganya itu masih saja kotor.

"Tetep saja kotor ya pakaian di sebelah. Ckck."

Keesokannya lagi, masih saja pakaian yang dijemur itu kotor. Si istri masih saja mengomel.

Hari berikutnya, si istri merasa heran. Ia melihat pakaian tetangganya bersih sekali. Sungguh berbeda dengan hari kemarin yang kelihatan kumal.

"Pa, pakaian di sebelah tumben ya bersih. Bersih sekali malah. Beda sekali dengan kemarin."

Sang suami menjawab,

"Tadi pagi papa sempet bersihin kaca jendela rumah kita. Semuanya papa lap hingga kinclong. Pakaian di tetangga sebelah jadi bersih, ya?"

Si istri,

"......"


See? Seringkali kita melihat sesuatu dengan cara pandang si istri. Kita merasa orang memiliki kejelekan, padahal kejelekan itu justru berasal dari diri kita sendiri. Jujur, saya sebagai manusia, pernah, bahkan mungkin sering melihat kejelekan orang lain dengan kejelekan yang saya sendiri miliki. Saya mengatakan dia begini dan begitu, padahal saya sendiri begini begitu.

Kita harus belajar melihat sesuatu tidak dari satu sudut pandang saja, tetapi mencoba dari berbagai sudut lain. Sesuatu tersebut akan berbeda, bahkan mungkin berbeda sama sekali dari sudut pertama yang kita lihat.
"Refleksi diri sendiri~~". Mari sama-sama belajar menjadi manusia yang lebih baik^^.