Pemilu, Sebentar... Lagi

Mm, dua orang teman seperjuanganku (^^v) sudah membahas masalah pemilu yang tinggal beberapa hari lagi di blog mereka. Bisa dilihat di link ini dan ini. Saya ikutan ahh. :D

Golput. Tentu sudah tidak asing lagi. Golongan putih. Golongan masyarakat yang tidak memberikan suaranya saat pemilu nanti. Haramkah? MUI menyatakan bahwa golput itu haram. Mm, kalau memang golput itu haram, berarti yang golput bakal masuk neraka?o.0 Saya rasa memberi suara di pemilu itu adalah hak yang diberikan kepada semua warga negara dan golput merupakan suara kekecewaan rakyat tentang para calon pemimpin ke depan.

Memang rasanya ironis, nasib sebuah negara dalam 5 tahun ke depan akan ditentukan di 9 April besok dan rakyat sebagai penentu hasil itu, masih tidak peduli. Saya pun sebenarnya sudah capek melihat kampanye-kampanye yang sedang dilakukan oleh semua partai, walaupun itu semua hanya saya lihat di televisi. Para caleg partai sibuk meletakkan atribut-atribut partai, seperti baliho, poster, tinflet dan spanduk ini hingga kota kita kelihatan jorok sekali. Poster ditempel di pohon-pohon, di tiang listrik, di dinding, dan di mana-mana.



Pelanggaran saat kampanye tidak habis-habisnya dilakukan oleh mereka. Atribut-atribut partai diletakkan di tempat yang dilarang, seperti sekolah, gedung pemerintahan, jalan protokol. Bahkan, ada yang sampai ricuh, saling pukul. Mau jadi apa bangsa ini kalau orang partainya saja mudah sekali main tangan.-.-

Satu lagi, mengapa kampanye harus ada penyanyi dangdut gitu-gituan??

Jika kalian calon pemimpin tahu apa yang dibutuhkan rakyat, lakukan. Jangan hanya memberi janji. Jadilah teladan, jangan malah mencoreng arang di muka sendiri.